Sunday, June 2, 2019

author photo

Berikut ini beberapa saran yang diperbolehkan dan tidak dianjurkan pada penulisan resume atau riwayat hidup anda, yang disadur dari tulisan Katharine Hansen:

  • Buatlah resume anda semudah mungkin untuk dibaca dan dimengerti, misalnya dengan penggunaan bullet style
  • Hindari penulisan resume yang terlalu panjang, kapan perlu cukup satu halaman, namun jika tidak cukup karena mungkin pengalaman anda yang begitu banyak, gunakan dua halaman saja. Jangan sampai lebih dari dua halaman!
  • Perhatikan cara menampilkan informasi dan desain pada resume anda, hindari penggunaan yang sudah umum, misalnya dengan menggunakan template yang telah disediakan oleh Microsoft Word, meskipun tidak ada yang salah pada template tersebut, namun anda bisa membuatnya seakan-akan khusus dan istimewa.
  • Jangan pernah bohong terhadap informasi yang disampaikan pada resume anda.
  • Tulis informasi yang ada di dalamnya fokus kepada peluang yang anda dapatkan, buang informasi yang kira-kira dianggap tidak perlu bagi mereka yang akan menerima anda.
  • Hindari penggunaan kata “saya” di dalam resume anda.
  • Tampilkan informasi tentang kerja yang dianggap penting bagi pembacanya.
  • Jangan lupa menuliskan lokasi tempat anda bekerja sebelumnya.
  • Urutkan pengalaman kerja anda berdasarkan kejadiannya.
  • Tuliskan dalam bentuk kuantitas jika memungkinkan, misalnya jumlah staff yang anda kelola, berapa persen keberhasilan penjualan yang anda raih, berapa jumlah produk yang anda tangani, dll.
  • Hindari menuliskan pengalaman yang terlalu banyak di dalam resume anda. Jika anda menuliskan terlalu banyak, bisa-bisa mereka mengasumsikan bahwa anda akan terlalu mahal untuk digaji.
  • Dalam hal keahlian dan aktifitas kerja, hindari menuliskan pekerjaan yang tidak inginkan untuk masa yang akan datang.
  • Tuliskan latar belakang pendidikan anda, termasuk dengan jurusan atau bidang keahliannya. Jika anda sudah mengenyam pendidikan pada pendidikan tinggi, tidak perlu menuliskan level pendidika menengah anda (seperti SMU/SMK).
  • Pada resume anda tidak perlu dituliskan berat badan, tinggi badan, tanggal lahir, tempat lahir, status perkawinan, jenis kelamin, kesehatan, nomor KTP dan sejenis, alasan meninggalkan pekerjaan sebelumnya, nama dari supervisor anda sebelumnya, poto anda, informasi gaji, serta hal-hal lain yang kira-kira dianggap kontroversi seperti agama, politik, ras/etnik, keanggotaan kelompok sosial, dll.
  • Hindari penulisan hobi atau atau hal lainnya yang tidak memiliki kaitan kuat, meskipun hal ini sering digunakan untuk membuat proses wawancara tidak terlalu kaku nantinya, namun bisa dianggap sebagai informasi yang tidak terlalu bernilai.
  • Jika anda memiliki prestasi, tuliskan prestasi anda tersebut, khususnya bagi mereka yang baru saja lulus, karena beberapa perusahaan bahkan juga mengincar mereka yang berprestasi ini dalam mengangkat nama perusahaan mereka nantinya, misalnya kejuaraan olah raga, dll.
  • Tidak perlu dituliskan nama referensi tentang diri anda di dalam resume, cukup tuliskan bahwa anda akan memberikan referensi ini jika diminta.
  • Sebelum melayangkan resume anda kepada mereka, baca kembali resume anda dengan hati-hati, kesalahan pengetikan dan pengertian akan membawa kematian terhadap peluang anda.
Jack Febrian -- Dosen dan Penulis buku-buku Teknologi Informasi.
menulis resume lamaran kerja yang baik
Menulis resume lamaran kerja yang baik

Next article Next Post
Previous article Previous Post